Selasa, 04 November 2014

Masih

Bismillah..

Lama tak ku tengok ruang kataku. Lama tak ku sapa milyaran kata yang menungguku. Lama hati ini melayang dalam buaian sanubari yang beku. Aku sejenak pergi meninggalkan fitrah qolbu. Aku sesaat melesat dari dunia yang membesarkanku. Aku terpental sejengkal dalam barisanku. Bukan karena kecewaku akan skenarioMU. Bukan karena lukaku yang memberdayakanku. Semua hanya karena ego yang puncaknya tak tampak dan tak jua di temu.
Aku bergeser tapi tak lantas lengser. Aku bergurau namun tak larut dalam galau. Aku menyepi tapi tak ingin memusuhi. Aku hanya berjalan diatas jiwaku yang semu. Dunia seolah menertawakanku. Ianya bahagia tatkala aku rapuh, berpeluh dan berlalu. Satu hal yang paling sama sejak dulu. Aku. Aku adalah aku dengan kerinduanku. MembersamaiMU di setiap hela nafasku adalah cintaku. Menyantap manis berkahMU adalah angan yang tak ingin berlalu. Aku. Aku kini tak lagi bersama rinai hujan yang menyejukkanku. Aku akan bersama angin yang membawaku kemana saja jiwaku tak menentu. Bila seolah dunia menerkamku. Mengoyakkanku bahkan seakan menelanku dalam-dalam hingga tak lagi dapat ku jamu sendiri hidupku. Mungkin aku akan lelah dan benar-benar berlalu pada takdirku.
Tidaklah jauh aku di tenteng dunia hingga lalai ku pada cinta padaMU. Tak jua lena ku dalam timangan nikmat yang semu. Aku masih seperti dulu. Saat lelah dan dalam lukaku aku selalu ingin membersamaiMU dalam tiap hela nafasku. Meski naif diri terkadang menyapaku. Walau aib diri seiring waktu menggodaku. Tak luput ku hiasi diri karena salahku. Aku. Aku masih seperti yang dulu. Ingin memeluk cintaMU hingga aku bersatu dengan tanah dan menyerah pada takdirku. Aku.


_salam sukses sahabat... ^_^