Jumat, 30 September 2011

Amal jama'i


 Working Together!!!
Betapa pentingnya "Bekerja Bersama".
Kita harus memahami bersama bahwa dalam bekerja bersama setiap diri punya "peran penting". Tak peduli apa itu tugasnya, namun ketika kita telah disatukan dalam lingkup jama'ah, artinya setiap peran kecil kita merupakan kepentingan untuk banyak orang (bersama).
Kita harus sama-sama menghargai. Pemimpin harus menghargai bawahannya, dengan menganggap bahwa, setiap tugas dari bawahannya sama pentingnya, tidak dibedakan dari seberapa berpengaruhnya "jabatan". Begitu juga anak buah yg dipimpin, ia pun harus bisa memahami bahwa setiap tugas yang di embannya adalah penting dan sangat berpengaruh untuk kemashlahatan bersama, maka menjadi keharusan baginya agar tidak menganggap 'remeh' amanah2 yg di limpahkan kepadanya.

Video di bawah mengingatkan kita untuk saling menghargai dan mengingat kembali akan pengaruh pentingnya orang lain bagi kehidupan kita.
Kita semua bagaikan puzzle. Setiap 'diri' punya peran bagi sesamanya. Peran masing-masing. Perannya tak selalu sama. Jika ada teman yang selalu menyakiti, mungkin saatnya bagi diri kita untuk berperan sebagai orang yang pemaaf. Begitu juga sebaliknya.

So, mari saling belajar untuk menghargai diri dan sesama.
Dan yang terpenting, mari kita saling mengingatkan teman... :) Dan tetaplah bersama! Berjama'ah!!! Karena Rasulullah SAW bersabda: 'Siapa yang menginginkan naungan surga, maka hendaklah ia berpegang teguh dengan jamaah'(HR.Tirmidzi)
'Tangan Allah beserta jamaah, dan siapa yang menyendiri, menyendiri pula di neraka'(HR.Tirmidzi)
'Kalian harus berjamaah. Sebab serigala hanya akan memangsa kambing yang menyendiri'(HR.Ahmad).

Dan yang dimaksud dengan "jama'ah" di sini tidak selalu bergerombol atau sekumpulan. Jama'ah pada dasarnya adalah "bersatu dan menyatu dalam kebenaran (Al-Haq)" Indahnya hidup bukan karena seberapa banyak orang mengenal kita, tapi seberapa besar manfaat kita bagi orang lain... Mari sama-sama belajar...
^_^ Mulailah dari sekarang! *Salam persahabatan.. :) Annisa Al-Hawari

Kamis, 29 September 2011

Bagaimana dengan kita?

Ampuni aku yang sering tak bersyukur padaMU Yaa ALLAH.... Berikan kesabaran bagi jiwa dan ragaku agar senantiasa mensyukuri setiap nikmatMU....

Beri aku kebahagiaan... Beri aku kesempatan untuk memberi kebahagiaan... Beri aku kemampuan agar mampu bahagia dengan cara memberi... Jagalah kami agar tak tergolong ke dalam golongan orang-orang yang KUFUR.. Na'udzubillahi min dzalik... Allahumma aamiin...

Saya harus belajar bersungguh-sungguh!


Semakin jauh menelusuri perjalanan hidup ini, semakin kulihat berbagai warna. Berbagai rasa pun kian kukecapi... Aku semakin mengerti Mengapa keadaan terus berputar? Karena bumi tempat kita singgah pun berputar Tak ada yang diam stak di tempat selama jarum jam terus berputar Tanda waktu terus berjalan.. Yang semakin ingin kupahami adalah, Bagaimana mencintaiNYA dengan penuh ketulusan. Memahami setiap rencanaNYA adalah sebuah keharusan. Yang ku tau, aku mesti banyak menengok sekelilingku.. Menggali hikmah di setiap lekuk kehidupan. Bermujahadah (bersungguh-sungguh).. Bermujahadah.. Bermujahadah hingga ke Jannah!!!

Selasa, 27 September 2011

A, B, C, D, and E

A is for ALLAH 'Azza wa Jalla
B is for Bismillah
C is for Creation
D is for Doa
E is for Eternal
Tetap dalam dekapan cintaNYA.. InsyaALLAH..

Jumat, 23 September 2011

Sendiri menyepi... ~_~



Ga tau kenapa kalo lagi kecewa dg seseorang pengennya 'sendiri menyepi'... ^^
Yaaa setidaknya bisa sedikit menahan emosi dan amarah biar tak terlampiaskan...
Cukup deh ini jadi kekecewaan terakhir ketika 'posisi'ku tak dapat memberi banyak pengaruh untuk suatu keputusan. Yang harus dilakukan seorang prajurit memang mematuhi segala perintah komandannya. Taat pada leader, dan mendukung apapun yang ia lakukan untuk kepentingan bersama (kelompok/jama'ahnya).
Tapi, bisakah sekali saja berkaca pada oranglain??? Bisakah sekali saja mendengar apa yang menjadi 'aspirasi' prajurit terhadap kekhawatiran barisannya...? Bisakah kita jadikan kesalahan yang telah lalu sebagai pembelajaran agar tak lagi kita ulangi kesalahan itu? Dan jangan sampai 'mengulanginya lagi!' Jangan mengulanginya lagi!!!
Yaaaah...tak mengapa...memang tidak semua aspirasi prajurit perlu direalisasikan komandan. Sudah didengar saja sudah Alhamdulillah... ^^ Memang masih banyak yang harus dikerjakan untuk memperbaiki yang rusak, membenahi yang  berantakan, atau paling tidak memikirkan bagaimana caranya untuk mempertahankan yang sudah baik agar istiqomah dalam kebaikan... InsyaAllah amiin..

Tapi..., lagi lagi memang sedang ingin 'sendiri menyepi'... ^^
Sambil ditemani lagu ini, sambil muhasabah, dan berkaca diri...
Semoga kiranya, tak hanya menyepi yang di dapat
Tapi juga menggali hikmah yang bermanfaat... ^^

Never give up Mujahidah! Hamasah!!! /^_^

@Annisa Al-Hawari  (2309'11 - 15:05)

Rabu, 21 September 2011

Senin, 19 September 2011

"jangan berlebihan yaa...!", kata petir.


Saat aku mau liat bintang, eh dia malah sembunyi di belakang awan. Pas aku tanya kenapa, jawabnya: “aku gak selalu ada untukmu…”
#Kecewa. :'(
Tapi kemudian, hujan datang dan menghapus kesedihan. Aku memilih bermain bersamanya. Sampai kuyup. Tapi, tiba-tiba dia menampar-nampar wajahku, agak keras. Deras. Lalu hujan berkata, “Nisa, maaf. Gak selamanya tarianku gemulai. Terkadang, aku juga bisa marah. Apalagi melihatmu begitu terlena, olehku.”
Aku bingung. Kenapa sih? Bintang, hujan, koq sekarang kalian beda?!
Tiba-tiba, “JEGGGGEEEERRRRRRR….!!!!” Suara petir membuatku kaget luar biasa. Si petir bilang, “Sudah! Berhenti mikirin bintang dan hujan! Suka boleh, tapi sekadarnya aja! Ya!!”
Aku cepet-cepet masuk rumah. Kedinginan. Habis hujan-hujanan, kepalaku pusing, badanku demam, dan hatchii!!! Aku pilek.
~_~'

Meluruskan Makna Masya Alloh

 
“Masyaallah, ini orang kok bisa jatuh dari pohon tomat ?”

“Masyaallah, anda kenapa….kok sampai pingsan ?”

dan beberapa kalimat lainnya dimana kata Masyaallah di ucapkan ketika ada sesuatu hal buruk yang terjadi. Begitulah kebiasaan kita orang Indonesia ketika menyerap bahasa serapan, kadang penggunaanya sering disalah gunakan. Saya bukan orang yang tau bahasa Arab, hanya karena kebetulan tahu dan punya sedikit penjelasan. Maka tak ada salahnya di bagi.

Makna Masya Allah

Masya Allah (ما شاء الله) adalah frase yang diungkapkan seorang Muslim untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang atau kejadian. Dalam hal ini, digunakan sebagai ekspresi penghargaan, sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa terjadi karena kehendak-Nya. Terjemahannya kurang lebih adalah “Allah telah berkehendak akan hal itu”, dengan kata telah yang menekankan tentang ajaran Islam yang mengharuskan kita percaya kepada setiap ketentuan dari Allah. Digunakan sebagai ungkapan kegembiraan disertai doa.

Maa Syaa Allah yang bisa juga dimaknai Apa-apa yang dikehendaki Allah, dapat disambung dengan kata lain menjadi: Maa Syaa Allahu fa’al = Apa2 yang dikehendaki Alloh pasti terjadi. Biasanya kalimat ini diucapkan ketika ada sesuatu yang terjadi di luar kehendak kita, sehingga diharapkan kita tidak berburuk sangka kepada Alloh, tidak menyalahkan takdir Allah.

Contoh penggunaan Maa Syaa Allah…


“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “MAASYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.”
(QS. al-Kahfi 18:39)

Dalam ayat itu ungkapan tersebut untuk menunjukkan kekaguman terhadap kebun yang bernilai.
Hmm…..dari sini mudah-mudahan kita gak lagi salah kaprah dan senantiasa mengucapkan kalimat Masyaallah pada tempat yang semesetinya……

Nasehat si Kakek

[Cucu] : Abah, boleh nanya lagi ya sama abah, apa yang selama ini biasa diucapkan, tapi kok maknanya aneh….
[Kakek] : Silakan cucuku…
[Cucu] : Begini abah, kenapa kalau kita menemukan hal yang tak terduga, atau diluar keinginan kita, secara reflek biasanya orang berucap kalimat: “Maasyaa Allaah…?” Memang Nabi mengajarkan kalimat itu kan? tapi maksudnya untuk apa?
[Kakek] : Baiklah, abah coba jelaskan, arti harfiahnya adalah “apa-apa yang Allah kehendaki….” Tentu makna luasnya tidak berhenti disana karena kalimat itu tampak belum tuntas, bukan kalimat sempurna… seolah ada tambahannya…

Yang abah mengerti, bisa saja tambahannya…..Apa-apa yang Allah kehendaki… terjadilah… Apa-apa yang Allah kehendaki, terwujudlah… itulah kehendak Allah yang bisa jadi tidak bersambung langsung dengan kehendak manusia…

Kalimat masya Allah bisa jadi sebuah pengingat kita sebagai hamba-Nya yang sering merasa kecewa, marah dengan apa yang telah terjadi ketika kejadian itu diluar keinginan dan kehendak kita…

Kita sering marah, sering sulit menerima sebuah keadaan… yang tidak seiring dengan keinginan.. maka Allah mengingatkannya.. itulah kehendak-Nya… walaupun tampak diluar keinginan, maka yakinilah sesungguhnya kehendak Allah jauh lebih sempurna..

Rencana Allah dibalik kejadian itu pastilah sebuah rencana terbaik yang telah Allah izinkan terjadi, dan pasti memberi sebuah pelajaran dan makna dalam dibalik itu….

Kalau Allah sudah izinkan terjadi, seharusnya kita membangun bersama sebuah kesadaran dan keyakinan bahwa pasti itu terbaik yang Dia hadirkan. Jika kita sudah berhasil membangun kesadaran dan keyakinan bahwa itu adalah sesuatu yang terbaik.. maka menjadi tugas kita untuk terus menggali apa nilai kebaikan yang telah Allah hadirkan pada peristiwa diluar dugaan kita itu…

Dengan ucapan itu. Allah mengingatkan kita untuk segera melihat kepada-Nya… bukan kepada kejadian itu atau bukan kepada manusia lain yang menjadi sebab hadirnya perisitiwa itu…

Itulah makna ucapan masya Allah cucuku… semoga Allah senantiasa memberkati kita… Amin..

Semoga bermanfaat...   Salam.. ^_^
sumber : http://tajung.blogspot.com/2010/05/meluruskan-makna-masya-alloh.html

Catatan hatiku dari pertemuan kita semalam -GAWAT (Gathering Akhwat '18092011')-



Dear : Ukhti Fillah in GEMMA Al-Azhar Jakapermai (Generasi Muda Muslim Al-Muhajirien) Al-Azhar Jakapermai - Bekasi
ukhti fillah, saatku goreskan tinta ini ada jutaan kata yang ingin kusampaikan namun tak mampu ku rangkum dalam barisan kata dan kalimat. Ketahuilah, apa yang mampu ku tulis hanya bagian terkecil dari ungkapan syukurku atas hadirnya kalian dalam lembaran hidupku.., arti hadirmu tak mampu digambarkan dalam kata-kata, terlalu indah, terlalu manis, terlalu berharga...

ukhti fillah, saat sendiri kurasakan diri ini bagai sepotong puzzle, bersama kalian bagai menemukan potongan puzzle lainnya dalam bentuk yang berbeda namun dapat saling melengkapi dan mengisi. Ya, akulah sepotong puzzle itu, tak sempurna saat sendiri, namun kehadiran kalian sempurnakan hidupku.
ukhti fillah, ribuan langkah telah kita arungi bersama, dalam hitungan tahun kita dipersatukan dalam sebuah lingkaran terkecil dari sebuah lingkaran ukhuwah yang telah melewati sekat-sekat ruang dan waktu. Segala perbedaan sirna melebur dalam persaudaraan, dalam cinta, dalam ikatan hati yang kian kuat teriring doa rabithoh yang selalu kita lantunkan. Hanya syukur tiada bertepi pada Ilahi Robbi atas karunia persaudaraan ini. Keabadian cinta hanya ada saat cinta itu bersumber dari kecintaan kepada Yang Maha Mencintai. Cinta ini lahir dan tumbuh dalam naungan cinta-NYA, dalam rangkulan kasih sayang-NYA, dalam rangka menyeru kepada-NYA, dalam jalan yang diridhoi-NYA...
Jalan ini tak mudah, tak pernah mudah, tak ditaburi bunga yang mewangi namun ditaburi duri-duri tajam yang siap melukai siapapun yang melewatinya,, tetap tegarlah di jalan ini, dalam suka, dalam duka, dalam susah, dalam senang, dalam sehat, dalam sakit, dalam kaya, dalam miskin, saat bersama maupun saat sendiri...
 Jika kita tahu ini jalan perjuangan, maka perjuangan memilki makna kesungguhan, keseriusan, pengorbanan. Tidak ada harapan yang bernuansa menerima di sini, kecuali berharap menerima balasan dari-NYA semata. Jalan ini, memang bukan jalan biasa, hanya ada MEMBERI dan MEMBERI!!! Memberi apa yang kita bisa beri, mengorbankan apa yang kita korbankan. Bersyukurlah bila masih ada orang yang mau diberi oleh kita. Bersyukurlah bila kita masih diminta untuk memberi. Bersyukurlah bila kita diberi ruang untuk bisa berkorban lebih banyak dijalan ini, jalan ALLAH SWT...
"Taatilah Allah dan Rosul-NYA, dan janganlah kalian saling berbantah-bantahan sehingga kalian kalah dan kehilangan semangat..." (Q.S. Al-Anfaal : 46) 
Berjama'ahlah kalian, karena sesungguhnya setan akan meyertai orang yang sendiri, dan ia akan menjauhi orang yang berdua. Barangsiapa yang ingin masuk ke dalam taman surga hendaklah ia komitmen dengan jama'ahnya." (H.R. Turmudzi).... 
"Berjama'ah itu menimbulkan Rahmah (kasih sayang), sedangkan berpecah-pecah akan menyebabkan turunnya adzab." (H.R. Ahmad) 
Ali r.a. berkata, "Noda yang ada pada jama'ah lebih baik daripada kesucian yang ada pada satu orang."
terakhir,, sebuah kalimat yang merangkum segala rasa,
uhibbukum fillah
aku mencintai kalian karena ALLAH dan dengan penuh harap kelak kita akan dipertemukan dalam reuni akbar di jannah-NYA. Allaahumma aamiin...




@Peluk erat dariku : Annisa Al-Hawari

Minggu, 18 September 2011

Wanita Muslimah Pertama yang Mati Syahid - Inspire me..



Mungkin tak banyak orang yang mengetahui sosok Muslimah yang satu ini, Sumayyah binti Khabath ra. Dialah syahidah pertama umat Islam yang menumpahkan darahnya demi mempertahankan keimanannya. Bersama suami dan puteranya, ia menjadi teladan yang istimewa. Dan mengilhami saya untuk senantiasa teguh dalam setiap langkah Perjuangan ini. InsyaAllah.. Bismillah...

Sumayyah Binti Khabath ra.

Kita akan menelusuri sebuah kisah tentang kekuatan sabar dalam menghadapi ujian hidup.Kisah yang selalu terulang-ulang setiap hari, yakni kisah pertentangan antara iman dan kekafiran.Kita akan menjumpai seorang tokoh wanita pertama yang mdeninggal sebagai syuhada dalam sejarah Islam. Dia adalah wanita suci yang telah menorehkan catatan keabadian dalam lembaran sejarah dan Islam telah menempatkannya pada kedudukan yang sangat tinggi.
Dia adalah Sumayyah binti Khabath ra. yang mendapat kabar gembira dari Rasulullah saw. akan masuk surga. Sungguh, itu merupakan kabar gembira yang membuat segala bentuk penderitaan dan siksaan terasa manis dan menggugah iman.
Mari kita telusuri kisah kesabaran wanita agung itu, sehingga dapat menghibur kta di zaman keterasingan kedua yang tengah kita rasakan saat ini.Kisah ini diawali denga
n kedatangan Yasir, ayah 'Ammar, dari Yaman bersama dua saudaranya, Al-Harits dan Malik, ke kota Makkah untuk mencari saudara mereka yang menghilang dalam beberapa tahun terakhir.Sejak saat itu, mereka terus mencari ke berbagai pelosok negeri hingga sampai di kota Makkah.Tapi, di kota ini pun mereka tidak menemukannya.Karena itu, Al-Harits dan Malik memutuskan pulang ke Yaman, sedangkan Yasir tetap tinggal di Makkah,karena merasakan suasana bahagia dan gairah yang aneh, sehingga dia memilih tetap tinggal di Makkah.Yasir tidak tahu bahwa denngan keputusannya itu, dia telah masuk gerbang sejarah baru yang terang benderang.
Ada tradisi yang berlaku di masyarakat Arab, apabila orang asing ingin tinggal di suatu negeri, maka ia harus mengikat perjanjian dengan salah seorang tokoh terkenal di kota tersebut untuk melindungi dirinya dan segala bentuk gangguan masyarakat dan dapat hidup dengan tenang dan nyaman di kota tersebut.
Yasir mengikat perjanjian dengan Abu Hudzaifah bin Al-Mughiroh Al-Makhzumi. Tokoh terkemuka Makkah ini sangat menyukai Yasir karena sifat-sifatnya yang baik dan tindak tanduknya yang menyenangkan, serta latar belakang keluarganya yang terhormat. Abu Hudzaifah ingin memperkuat hubungannya dengan Yasir, sehingga dia menikahkan seorang budak perempuannya yang bernama Sumayyah binti Khabath.
Wanita inilah tokoh kita yang akan saya cereitakan. Saat itu, dia sama sekali bukan orang terkenal di Makkah karena kegiatan-kegiatan yang digelutinya tidak lebih dari melayani tuannya, Abu Hudzaifah bin Al-Mughiroh. Dia tidak pernah tahu bahwa pada suatu saat nanti, seluruh jagat raya akan menyebut namanya dengan penuh hormat dan bangga. Dia juga tidak tahu jika dirinya akan menjadi wanita pertama yang mati syahid dalam sejarah Islam dan akan menjadi penghuni surga melalui kabar gembira dari lisan manusia jujur yang tidak pernah berbicara denngan hawa nafsu.
Dari pernikahannya dengan Sumayyah binti Khabath, Yasir dikarunia seorang putra yang penuh berkah bernama 'Ammar bin Yasir. Semoga Allah meridhai buah hati dan penyejuk mata mereka. Kebahagiaan mereka semakin sempurna, ketika Abu Hudzaifah memutuskan untuk memerdekakan 'Ammar dari statusnya sebagai budak. Tidak lama kemudian, Abu Hudzaifah meninggal dunia.

Siar Islam Merambah Bumi Jazirah Arab
Setelah berabad-abad manusia diselimuti kegelapan syirik dan jahiliah, Islam muncul sedikit demi sedikit dan menyinari tanah Jazirah Arab untuk mengeluarkan manusia dari gulita jahilyah menuju cahaya tauhid dan iman. Dan, untuk membawa manusia dari penderitaan dunia menuju kebahagian dunia dan akhirat..., menuju nikmat dunia yang akan membuahkan surga akhirat.
Mereka sedang menyongsong kehidupan baru. Bahkan, boleh dikatakan menyongsong kelahiran baru. Pada saat itulah, 'Ammar ra. mendengar keberadaan risalah Muhammad saw., maka ia segera membuka hatinya untuk menerima seruan iman. 'Ammar bergegas ke rumah Al-Arqom dengan langkah-langkah ringan dan cepat seakan-akan sedang mengejar detak jarum jam. Setibanya di rumah Al-Arqom dan melihat Nabi saw., serta mendengarkan wahyu yang disampaikan olehnya, maka hatinya seperti melayang-layang di angkasa karena merasakan kebahagian yang luar biasa.
Memang, agama ini merupakan pelampung keselamatan bagi seluruh umat manusia. Itulah yang menyebabkan 'Ammar langsung megulurkan tangannya kepada Nabi saw. seraya berkata dengan sepenuh hati, "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang pantas disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Meraih Syurga Di Dunia Dan Syurga Di Akhirat
'Ammar pulang ke rumahnya dengan langkah yanng cepat untuk merangkul tangan kedua orang tuanya dan membawa mereka menuju surga dunia yang akan membuahkan kenikmatan abadi di kehidupan akhirat.
Setibanya di rumah, 'Ammar ra. megucapkan salam kepada orang tuanya dan membacakan ayat-ayat Al-Quran. Tidak perlu menunggu lama, hati-hati yang bersih dan suci itu langsung terbuka dan sangat senang mendengar firman Allah swt. Yasir dan Sumayyah merasakan keberadaan cahaya yang menyinari seluruh penjuru jagat raya, sehingga saat itu juga keduanya mengucapkan bersama-sama, "Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang pantas disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."

Keluarga mulia dan penuh berkah itu mulai mengayunkan langkah perjalanannya demi menggapai surga Allah yang Maha Pengasih. Meskipun jalan yang harus ditempuh sangat berat, penuh rintangan yang panjang, tapi hasil yang akan diraih sangat terpuji dan tidak ternilai harganya. Cukuplah bagi seorang mukmin untuk meletakkan kedua kakinya di awal perjalanan, lalu memohon pertolongan kepada Allah swt, sampai tiba masanya untuk memetik buah iman di kehidupan dunia dan akhirat.


Sabar dan Tabah
Tidak lama kemudian, berita keislaman keluarga Yasir tersebar dan sampai di telinga Bani Makhzum. Mereka marah besar dengan kejadian itu sehingga langsung mendatangi keluarga Yasir dan menyiksa mereka sekeras-kerasnya.
Ketika matahari memuncak, mereka menyeret keluarga Yasir ke tengah lapang yang panas dan menyuruh mereka memakai baju besi. Mereka tidak diberi minum dan tetap dibiarkan terpanggang oleh sinar matahari. Mereka menerima penyiksaan yang bermacam-macam dari Bani Makhzum. Ketika benar-benar telah kepayahan, mereka dibawa pulang ke rumah, kemudian disiksa kembali pada hari berikutnya.
Kondisi ini dialami oleh setiap orang yang menyatakan keislamannya secara terbuka, tapi beratnya siksaan yang mereka terima berbeda-beda.
Mereka hanya bisa bersabar dan menyerahkan segalanya kepada Allah swt., karena mereka yakin bahwa surga Allah sangat mahal harganya. Mereka harus mengorbankan jiwa dan segala yang dimilikinya untuk dapat hidup di taman-taman surga dan meraih keridhoan Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Wanita Pertama Yang Menyatakan Keislamannya Secara Terbuka
Sumayyah ra. adalah orang pertama yang menyatakan keislamannya secara terbuka dan menerima penyiksaan dengan tabah demi tetap bertahan di jalah Allah 'Azza wa Jalla. Dia berada di garis depan wanita -wanita mukmin yang tulus dan segera menerima Islam, sehingga meraih kehormatan sebagai orang-orang yang pertama masuk Islam dan mendapat kabar gembira yang sangat mulia, yakni masuk surga.
Ibnu Abdul Barr rahimahullah mengunjungi Sumayyah dan memuji kesabaran dan ketegarannya. Ia mengatakan, "Sumayyah termasuk golongan para sahabat yang mengalami penyiksaan di jalan Allah dan sabar terhadap penderitaan yang menimpanya. Dia termasuk wanita yang berbai'at, baik dan mulia. Semoga Allah mengasihinya."
Abdullah menuturkan, "Ada tujuh orang yang pertama-tama menyatakan keislamnnya secara terbuka, Rasulullah saw., Abu Bakar, 'Ammar, Ibu 'Ammar (Sumayyah), Shuhaib, Bilal dan Miqdad. dilindungi oleh Allah swt. melalui pamannya, dan Abu Bakar dilindungi oleh Allah swt. melalui kaumnya, sedangkan lima orang lainnya disiksa oleh orang-orang musyrik.Orang-orang musyrik memaksa mereka memakai baju besi lalu membiarkan tubuh mereka terpanggang oleh sinar matahari. Mereka semua tidak berdaya sehingga mengikuti apa yang diinginkan oleh orang-orang musyrik itu, kecuali Bilal. Dia merasa siksaan itu masih terlalu ringan, selama menjalaninya karena Allah. Dia tidak menghiraukan siksaan yang dilakukan oleh kaumnya, sehingga mereka menyerahkan Bilal keapada anak-anak yang menyeret di sepanjang jalan kota Makkah. Sementara Bilal terus mengucapkan, "Ahad...Ahad...(Allah Maha Esa).

Kabar Gembira akan Meraih Syurga
Orang-orang musyrik terus menyiksa Sumayyah, suaminya (Yasir) dan putranya 'Ammar. Semoga Allah meridhoi mereka bertiga. Tapi, mereka tetap menerimanya dengan tabah dan tegar karena yakin bahwa siksaan itu diterima karena mereka bertahan di jalan Allah.
Pada suatu hari, Rasulullah saw. lewat dan melihat mereka sedang disiksa. Beliau bersabda, "Berbahagialah, wahai keluarga 'Ammar, karena sesunggunya kalian telah dijanjikan masuk surga." Allahu Akbar! Semilir angin surga telah menerpa hari mereka hingga menyejukkan bara penyiksaan yang sedang mereka rasakan.
Saat itulah, mereka merasa lebih tenang dan nyaman ketimbang rasa payah karna siksaan yang mereka terima. Mereka menikmati penyiksaan karena bertahan di jalan Allah swt. dan terus merindukan kenikmatan surga sepanjanng siang dan semalam.

Wanita Muslimah Pertama yang Mati Syahid
sebelah mata pendapatmu, dan menjatuhkan kehormatanmu." Jika yang masuk Islam tersebutkan, Abu Jahal adalah orang yang berperan besar dalam menggalang orang Quraisy untuk menyiksa kaum muslimin yang lemah itu. Jika dia mendengar seseorang yang cukup terpandang dan kuat telah masuk Islam maka dia akan mengecam dan menghinanya. Dia berkata, "Engkau telah meninggalkan agama orang tuamu sendiri padahal itu lebih baik darimu. Kami akan menghinamu, memandangbut seorang pedagang, maka Abu Jahal berkata padanya. "Demi Allah, kami akan mempersempit peluang dagangmu dan menghancurkan kekayaanmu." Sedangkan jika yang masuk Islam adalah orang yang lemah, maka dia langsung memukulinya dan menggalang orang-orang Quraisy untuk memusuhimu. Semoga Allah melaknat dan merendahkannya.
Sahabat wanita agung, Sumayyah ra., tetap tegar dalam menerima siksaan yang tidak pernah berhenti menderanya. Ia sabar terhadap intimidasi yang dilakukan oleh Abu Jahal layaknya seorang pejuang yang gagah berarni dan menolak mengubah keyakinan barunya. Tekad Sumayyah tidak pernah surut dan iman yang telah mengankatnya kepada derajat wanita-wanita agung dan sabar tidak pernah melemah.
Penderitaan mulai berubah menjadi anugrah Allah, setelah Rasulullah saw. menyampaikan kabar gembira Sumayyah dan keluarganya akan meraih kenikmatan surga. Saat itulah, Ummu 'Ammar, Sumayyah ra., berdiri tegak untuk menorehkan catatan paling bersejarah dengan darahnya, yani menjadi orang pertama yang meraih syahaadah (mati syahid) dalam sejarah Islam. Peristiwa itu terjadi ketika Abu Jahal semoga Allah membalas kejahatannya dengan balasan yang setimpal menyiksanya lalu menghujamkan tombak pendek pada tempat kehormatannya hingga meregang nyawa.
Mujahid menyatakan, "Wanita pertama yang gugur sebagai syahid pada fase awal perkembangan Islam adalah Ummu 'Ammar, Sumayyah. Abu Jahal menusuk qubul (kemaluannya) dengan tombak pendek.
Peristiwa pembunuhan Sumayyah ini terjadi pada tahun 7 Hijriah. Andaikata wanita-wanita muslimah saat ini menjadikan perjalanan hidup sahabat wanita yang agung ini sebagai contoh teladan yang diikutinya dalam hal pengorbanan, kesabaran dan ketabahan.
Semoga Allah Ta'ala meridhoi Sumayyah, Ummu 'Ammar, dan mengasihi wanita pertama yang gugur sabagai syahid dalam sejarah Islam ini, sekaligus ibu orang pertama yang membangun masjid ('Ammar ra.). Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kalian, wahai keluarga Yasir yang tegar. Hanya kepada Allah kita memohon agar membalas kesabaran dan perjuangan mereka dengan surga yang luasnya seperti langit dan bumi yang disiapkan bagi orang-orang yang bertakwa. Dan hal itu tidaklah sulit bagi Allah swt.
Semoga Allah meridhoi Sumayyah ra. dan menjadikannya ridho, serta menjadikan surga Firdaus sebagai tempat persinggahan terakhirnya. 

(Kutipan: 35 Sirah Shohabiyah_Karangan Mahmud Al-Mishri_Terbitan Al-I'tishom)

Sabtu, 17 September 2011

Hari-hari Penantian

Bagi seorang gadis, ada masa penantian yang seringkali menimbulkan suasana rawan, menanti jodoh. Padahal jodoh, maut dan rezeki adalah wewenang Allah semata. Tak ada sedikitpun hak manusia untuk mengklaim wewenang tersebut. Tapi, watak manusia terkadang lupa dengan janji Allah. Apalagi bila lingkungan sekitarnya terus menerus memburunya untuk menikah, sementara jodoh yang dinantikan tak kunjung tiba. Dalam keadaan demikian, kerap muncul bermacam efek yang dapat membahayakan dirinya.

Keresahan mulai melanda tatkala usia sudah merangkak naik, tapi calon suami tak kunjung datang. Tanpa disadari, ada perilaku-perilaku yang mestinya tak layak dilakukan oleh seseorang yang sudah dianggap sebagai teladan dilingkungannya. Ada muslimah-muslimah yang menjadi sangat sensitif terhadap acara-acara walimah ataupun wacana-wacana seputar jodoh dan pernikahan. Ada juga yang bersikap seolah tak ingin segera menikah dengan berbagai alasan seperti karir, studi maupun ingin terlebih dulu membahagiakan orang tua. Padahal, hal itu cuma sebagai pelampiasan perasaan lelah menanti jodoh. 

Sebaliknya, ada juga muslimah yang cenderung bersikap over acting. Terlebih bila sedang menghadiri acara-acara yang juga dihadiri lawan jenisnya. Ia akan melakukan berbagai hal agar "terlihat", berkomentar hal-hal yang nggak perlu yang gunanya cuma untuk menarik perhatian, atau aktif berselidik jika mendengar ada laki-laki (ikhwan) yang siap menikah. Seperti halnya wanita dimata laki-laki, kajian dengan tema "ikhwan" pun menjadi satu wacana favorit yang tak kunjung usai dibicarakan dalam komunitas muslimah.

Pernikahan memang bukan fardhu. Tidak ada dosa atas seseorang yang tidak menikah selama ia memang tidak menentang sunnah Rasul ini. Jadi, sekarang atau nanti kita menikah, bukanlah problem utama. Yang terpenting adalah bagaimana mengisi masa-masa penantian ini dengan hal-hal yang positif ataupun aktifitas yang berkenaan dengan persiapan pra nikah.

Persiapan berawal dari hati. Kebersihan hati akan membuat seseorang tenang dalam melangkah. Istilah "perawan tua" tidak akan menggetarkan perjalanannya dan membuat dia berpaling dari jalan dakwah. Kalaupun tak berjodoh di dunia, bukankah Allah akan menggantikannya di akhirat kelak sesuai dengan tingkatan amalnya?

Kebersihan hati juga akan sangat menentukan sikap qona'ah (ikhlas menerima dan merasa cukup) terhadap pemberian Allah. Sehingga ia dengan senang hati menerima, jika sekiranya Allah memberinya jodoh seseorang yang secara fisik (selain agama) tidak sesuai harapannya, agar tidak kaget melihat standar kebahagiaan yang diluar bayangannya.

Orang tua dan keluarga juga perlu dikondisikan, agar mereka tidak menyalahkan Islam. Banyak orang tua yang beranggapan bahwa jilbab adalah yang selama ini menjadi penghalang anaknya tidak mendapatkan pasangan.

Selain itu, bersabar dan berdo'a nampaknya merupakan kunci mutlak untuk menstabilkan akhlaq. Dengan kesabaran, ada pintu-pintu yang terbuka yang barangkali tak terlihat ketika kita sedang sempit dada. Dengan do'a, ada jalinan mesra dengan Sang Pemilik. Mungkin tidak saat itu juga do'a-do'a kita akan segera dikabulkan, tetapi bukankah do'a adalah ibadah? Jadi, semakin banyak do'a terucap, semakin banyak pula ibadah dilakukan. 

Buat para muslimah yang baru saja menikmati keindahan meneguk bahtera rumah tangga, tampaknya ada sikap yang harus dilakukan untuk menjaga perasaan muslimah yang belum menikah. Istri-istri baru itu, biasanya senang "mengompori". Sebenarnya sikap ini sah-sah saja, agar tampak bukti bahwa menikah tanpa pacaran, menikah dalam rangka dakwah adalah "pengorbanan" yang menyejukkan. Tapi jika hanya sekedar memanasi tanpa solusi, sebaiknya sikap seperti itu ditahan. Apalagi jika si muslimah
itu tidak siap dengan cerita-cerita seputar nikah itu, bisa jadi akan memedihkan perasaannya.

Namun demikian, lain halnya dengan muslimah-muslimah yang 'bandel', yang dengan berbagai alasan kerap menolak untuk menikah meski seharusnya sudah siap. Baik tuntutan dakwah maupun tuntutan lainnya.
Menikah adalah ibadah. Tapi, ia bukan satu-satunya ibadah. Masih banyak alternatif ibadah yang bisa dilakukan. Alangkah naifnya bila kita malah banyak membuang waktu untuk memikirkan masalah pernikahan yang tak kunjung juga teralami. Masih banyak pekerjaan dan hal lain yang membutuhkan penyaluran potensi kita. Mumpung masih gadis, optimalkanlah potensi diri. Karena kelak, jika kesibukan menjadi istri dan ibu menghampiri kita, waktu untuk menuntut ilmu, menghapal ayat Qur'an dan hadits, bahkan untuk bertemu Allah di sepertiga malam, tentu saja akan berkurang. Nah, kenapa tidak kita optimalkan sejak sekarang? 

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar" (QS 3:142)

 Wallahu'alam bishshowwab...
Al Faqir Ilallah -Annisa Al-Hawari- #PVI (Pondok Vianis Indah) 16:04

jangan hapus aku dari 'buku harian'mu...



beautiful eyes

celoteh hati sendu


ketika hati gundah
tertegun hati yg gelisah
dalam cinta kehidupan indah
antara gegabah dan terarah
termenung dalam langkah
tertatap dalam gelisah
jiwa yg lemah
dalam hempasan sanubari
andai hati
dalam kesunyian dini
kawan ,teman ,yg dermawan
bukanlah bagai peron
sadarilah..
mereka begitu berarti

_Annisa Al-Hawari_

Jumat, 16 September 2011

Kesempatan

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,
Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
Itulah kesempatan

Ketika engkau bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik,
Itu bukan pilihan itu kesempatan.

Kamis, 15 September 2011

Renungkan...betapa kita seringkali banyak mengeluh dan angkuh.. T_T, BANGUNLAH! Do the BEST! You Can!!! ALLAHU GHOYATUNA!

si 'Lebah Hunnie' my bestfriend

Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya)." (HR. Ahmad, Al-Hakim dan Al-Bazzar)

Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga dimana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peranan dan tugas apapun yang dia pikul akan selalu membawa manfaat dan maslahat (kebaikan) bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., "Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain."

Honey bee... You inspire me.. ^_^
I LoVe you because ALLAH Ta'ala Fillah... :*
<3 Annisa Al-Hawari <3

*sweet bee my bestfriend*
<3 bersama si 'Lebah hunnie' <3

Maher Zain - Insha Allah | Insya Allah | ماهر زين - إن شاء الله

I'm Muslimah!

Proud to be Muslimah

Tetaplah berjuang wahai Pejuang...!!!

Laa Tahzan! Innallaha Ma'ana...
HAMASAH!!! /^_^\

Be creative muslimah.. ^_~

Kartu ucapan

Muslimah juga bisa kreatif lagih..!
Berkreasi yuuk...
Dari kertas bergambar/berpola, kita bisa buat apa saja lhoo..
Dari kartu ucapan, sebagai penghias foto atau momen terindah, menghias berbagai media, sampai membuat aplikasi menarik untuk barang-barang yang kamu miliki seperti sarung Hp, tempat pensil, memo, pembatas buku, dompet, atau undangan .. ^_^
Gak usah bingung untuk membuatnya..
Cukup kerahkan semua imajinasimu dan menjadikan gambar-gambar ini sebagai contoh..
Selamat mencoba yaa... ^_^

@Nisa_


penghias foto, dan momen-momen terindah..

Tea Unique
Mika Hp.
tempat memo
and here is the inside.. (bagian dalam)
and here are the cards..

pembatas buku gantung
pembatas buku selip
unik yaa.. ^^
Dompet
Undangan

...sekian_
Alhamdulillaahirobbil'alamiin..
@nisa_ 

_salam sukses sahabat... ^_^